Pojok Fraksi

Dewan Dorong Pemkot Tingkatkan Produksi Batik Semarangan

SEMARANG – Anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang Johan Rifai mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang untuk meningkatkan produksi batik khas Semarang atau batik Semarangan.

“Batik adalah simbol bangsa, karena batik sudah mendunia maka kami sebagai anggota DPRD mendorong pemerintah Kota Semarang untuk andil juga dalam mempopulerkan dan meningkatkan produk batik Semarangan, sehingga kerajinan Kota Semarang menjadi semakin terkenal di mancanegara,”kata Johan dalam keterangannya, Selasa (8/10/2019) di Kota Semarang.

Menurut Johan, batik adalah salah satu budaya bangsa indonesia. Bahkan, kata dia, sampai sekarang batik menjadi salah satu produk ekspor terbesar terutama bagi Jawa Tengah. Dan Kota Semarang, kata Johan, sebagai bagian dari Jateng turut andil dalam peningkatan produksi batik.

“Komisi B yang membawahi bidang perekonomian, tentunya mempunyai tugas untuk mendorong UMKM supaya UMKM semarang lebih bisa berdaya saing dengan daerah lain. Salah satunya adalah produk batik semarangan,”jelas politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Semarang ini.

Sebagai cara untuk lebih mendorong peningkatan batik Semarangan, Johan menawarkan beberapa solusi yang bisa dilakukan Pemkot.“Yang pertama, batik ini bisa menjadi oleh-oleh Semarangan bagi wisatawan luar daerah,”ujarnya.

Kedua, kata Johan, adalah optimalisasi kewajiban Aparatur Sipil Negara (ASN) menggunakan batik Semaangan.

“Dalam Permendagri nomor 6 tahun 2016 bagi pegawai PNS diwajibkan untuk memakai batik sehingga para pegawai pemkot semarang bisa memakai batik semarangan,”tandas dia.

Yang ketiga, Johan menwarkan solusi mempromosikan batik Semarangan secara lebih efektif dan tepat sasaran, yakni promosi digital.

“Terkait promosi yaitu dengan menggunakan digital, karena sekarang jamannya sudah sangat cepat informasinya sehingga promosi digital yang inovatif dan menarik bisa menggaet masyarakat untuk menggunakan batik semarangan,”pungkasnya.