SEMARANG – Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang meninjau lokasi robohnya sebagian ruang kelas di SD Palebon 1, Kecamatan Pedurungan Kota Semarang pada Selasa (7/1/2020).
“Pagi ini sebagian kelas di SD Palebon 1 Semarang roboh, alhamdulillah tidak ada korban jiwa, namun pelajaran ke depan untuk lebih memperhatikan kualitas bangunan sekolah,”kata anggota Komisi D DPRD Kota Semarang, M Sifin Almufti yang juga politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.
Lebih lanjut, Sifin mengungkapkan bangunan SD Palebon 1 roboh tersebut baru dibangun lima tahun yang lalu.
“Dan bila memang kesalahan terbukti pada proses membangunnya, harus ada tindakan yang tegas kepada pihak yang bertanggungjawab dalam proses pembangunannya,”kata Sifin.
Sifin mengungkapkan yang cukup ironis, di Kota Semarang ada 60% kondisi bangunan SD yang butuh diwaspadai. “Data tersebut kami peroleh dari Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Semarang, menyebut 60% rawan dan perlu diwaspadai,”ungkapnya.
Data 60% tersebut, kata Sifin adalah rawan roboh, berupa bangunan kamar mandi, pagar, dan lain sebagainya. “Jadi tidak hanya bangunan kelas,”tukasnya.
Atas data tersebut, Sifin berharap ada koordinasi dari Disdik Kota Semarang dengan para kepala sekolah di lapangan.
“Butuh koordinasi yang intensif Disdik dengan para Kepala Sekolah di lapangan, dengan tetap mewaspadai 60 % bangunan SD yang rawan roboh, saat membangun bangunan baru, spek bangunan harus ditaati,”pungkasnya.