Terpapar COVID-19 Meski Sudah Divaksin, Wakil Ketua DPRD Kota Semarang Ingatkan Vaksinasi Hanya Mengurangi Risiko

VAKSINASI. Wakil Ketua DPRD Kota Semarang Muhammad Afif saat menjalani vaksinasi, beberapa waktu lalu. (Foto: Istimewa)

SEMARANG – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang Muhammad Afif turut menyampaikan pandangannya terkait adanya temuan sebanyak 195 orang di Kota Semarang terpapar virus Corona atau COVID-19 beberapa hari usai menerima vaksinasi.

Menurut pria yang akrab disapa Afif ini, orang mendapatkan suntikan vaksin bukan berarti orang menjadi kebal dengan virus Corona. Namun, menurutnya vaksinasi membantu mengurangi risiko COVID-19.

“Vaksin hanya ikhtiar manusia, dan vaksin vaksin hanya penangkal dan penahan dan penguat tubuh untuk mengurangi risiko paparan COVID-19,”katanya, Kamis (18/3/2021) di Kota Semarang.

Di sisi lain, politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menilai kondisi tubuh manusia yang berbeda-beda turut mempengaruhi kejadian tersebut.

“Tubuh manusia kondisinya berbeda-beda, dan bisa jadi, yang terpapar setelah vaksin, tidak mengindahkan protokol kesehatan,”ujar Afif.

Sehingga, imbuh dia, setelah mendapatkan vaksin semestinya tetap menjaga protokol kesehatan agar mengurangi risiko paparan COVID-19.

“Setelah vaksin semestinya tetap menjaga protokol kesehatan, karen masa pandemi masih berlangsung, jadi mari kita semua tetap menjaga protokol kesehatan meski sudah menjalani vaksinasi,”pungkasnya.

Untuk diketahui, sebanyak 195 orang di Kota Semarang terpapar virus Corona atau COVID-19 beberapa hari usai menerima vaksinasi.

Dinas Kesehatan Kota Semarang menyebut hanya 4 orang yang bergejala namun tidak sampai masuk ICU. Jumlahnya kurang dari 1 persen dari total warganya yang sudah tuntas mendapatkan vaksin Corona. Tenaga medis merupakan kelompok yang paling berisiko terpapar.