Pojok Fraksi

Muhammad Afif Dorong Pemerintah Bangkitkan Kembali Ekonomi Masyarakat

Wakil Ketua DPRD Kota Semarang Muhammad Afif saat meghadiri Musrenbang Banyumanik.

SEMARANG – Kegiatan musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Banyumanik Tahun 2021 berlangsung sukses. Kegiatan yang berlangsung di aula Kecamatan Banyumanik ini dihadiri sejumlah tokoh diantaranya Wakil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, Wakil Ketua DPRD Kota Semarang Muhammad Afif dan Camat Banyumanik Maryono.

Selain itu para lurah di Kecamatan Banyumanik juga hadir tim PKK Kecamatan/kelurahan, perwakilan tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda. Musrenbang ini sangat penting karena akan menjadi guidance bagi rencana pembangunan Kecamatan Banyumanik pada tahun 2022 mendatang.

Dalam kesempatan tersebut Wakil Ketua DPRD Kota Semarang Muhammad Afif, Lc menyampaikan sejumlah pengarahan.

Menurut Afif, tahun 2020 merupakan tahun yang cukup berat bagi kita semua. Tidak hanya masyarakat tapi juga jajaran pemerintah daerah karena dihantam badai pandemi.

“Masyarakat dihadapkan pada kenyataan penurunan aktifitas perekonomian, daya beli yang berkurang hingga sulitnya mencari penghasilan atau pendapatan. Pemerintah juga mengalami hal yang sama, disatu sisi Pendapatan Asli Daerah (PAD) menurun cukup tajam, pada sisi yang lain juga harus membantu masyarakat yang terdampak pandemi,”ujarnya.

Beruntung, kata dia,  walikota Semarang Hendrar Prihadi bersama wakil walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu dan jajarannya mampu menjalin sinergi dan bekerja sama dengan semua pihak untuk mengatasi dampak pandemi ini.

“Tentu saja ini ujian yang cukup berat bagi bapak walikota dan ibu wakil walikota, DPRD Kota Semarang tentu akan mendukung langkah pemkot mengatasi pandemi,”ujar Afif.

Tantangan yang cukup berat ini tidak hanya di bidang kesehatan, namun juga dibidang ekonomi dan sosial.

Sementara di bidang kesehatan, jumlah warga Semarang yang terpapar covid-19 cukup banyak. Puncaknya ada periode Desember 2020 – Januari 2021 yang mencapai sekitar 1000 kasus corona aktif.

“Saat ini jumlahnya sudah menurun, berkisar antara 200-300 kasus aktif, tentu ini merupakan kabar yang menggembirakan,” katanya.

Tantangan berikutnya, menurut Afif, adalah bagaimana membangkitkan perekonomian masyarakat.

Untuk itu DPRD Kota Semarang, menurut HM Afif menyampaikan sejumlah saran.

Pertama, Afif menekankan bahwa Pemerintah harus bersama-sama memberi pemahaman pada masyarakat tentang kondisi saat ini yang masih dalam situasi pandemi.

Akibatnya banyak agenda pembangunan yang tertunda. Kedua, DPRD Kota Semarang mengharapkan agar usulan-usulan pembangunan di daerah harus memperhatikan skala prioritas.

“Ketiga, kami minta usulan-usulan yang diajukan pada tahun 2020 dan belum direalisasikan bisa diajukan kembali,” katanya.

Sedangkan yang keempat usulan-usulan yang diajukan ini tidak hanya pengadaan infrastruktur tapi juga bisa mengajukan usulan-usulan yang bisa diakses ke organisasi perangkat daerah (OPD) yang lain.

Misalnya berupa pelatihan-pelatihan untuk UMKM, Karangtaruna, dan pelatihan untuk lembaga pendidikan non formal.

“Kami sebagai wakil rakyat memiliki tiga fungsi, pertama anggaran atau budgeting. Artinya kita memiliki kewenangan untuk membahas anggaran bersama eksekutif menjalankan amanah sebaik-baiknya agar bisa berpihak pada masyarakat” katanya.

Fungsi kedua adalah legislatif. Fungsi ini adalah berhak dan punya kewenangan mengajukan raperda yang dibutuhkan oleh masyarakat.

“Ketiga adalah fungsi pengawasan, kami akan melaksanakan pengawasan agar pemerintahan berjalan dengan baik. Tentu saja dalam pengawasan ini kami bersama masyarakat sehingga partisipasinya sangat diperlukan demi terwujudnya cita-cita pemerintah kota Semarang,”pungkasnya.