APBD 5,2 T Disahkan, Dewan Berharap Kesejahteraan Masyarakat Kota Semarang Meningkat

SEMARANG – Ketua fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang Suharsono berharap dengan disahkannya Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (ABPD) Kota Semarang tahun 2020 akan berdampak terhadap kesejahteraan masyarakat.

Penepatan tersebut dilakukan dalam sidang paripurna DPRD Kota Semarang pembicaraan tingkat II tentang Persetujuan RAPBD 2020 untuk ditetapkan menjadi Perda di Aula Utama Gedung DPRD Kota Semarang Jalan Pemuda pada Rabu Malam (13/11/2019).

Dalam siang yang dipimpin Ketua DPRD Kota Semarang Kadarlusman ini rapat paripurna dihadiri 38 anggota dari 50 anggota DPRD Kota Semarang.

DPRD Kota Semarang sendiri sudah ada empat kali rapat mulai dari rapat paripurna pertama untuk menetapkan rancangan, rapat komisi-komisi dengan OPD terkait, dan rapat Badan Anggaran (Banggar) yang sudah dilakukan dua kali.

“Pada Rabu malam (13/11/2019), telah ditetapkan Raperda APBD 2020 Kota Semarang, belanja cukup besar dengan nilai Rp 5,2 Triliun, tentu harus kita kawal bersama uang rakyat agar kembali kepada rakyat dengan segala kemanfaatannya,”katanya dalam keterangannya, Kamis (14/11/2019) di Kota Semarang.

Politikus PKS dari Daerah Pemilihan V Kota Semarang ini kemudian merinci besaran APBD yang disahkan dalam rapat paripurna tersebut.

“Ada tiga, yakni pendapatan Rp 5,093 Triliun, kemudian belanja RP 5,256 Triliun, defisit Rp 162.7 miliar, kemudian yang ketiga pembiayaan yang terdiri dari penerimaan Rp226,5 miliar, pengeluaran Rp63,7 miliar dan pembiayaan netto Rp162,7 miliar,”jelasnya.

Dengan penetapan anggaran tersebut, Harsono berharap yang menjadi indikator pencapaian adalah kemajuan kota dan kesejahteraan rakyat.

“Taraf hidup meningkat, pelayanan mudah, investasi tumbuh signifikan dan kesenjangan ekonomi terus berkurang signifikan,”pungkasnya.

Exit mobile version