Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang, Muhammad Afif menyatakan, memperingati Hari Maritim Nasional yang jatuh pada 21 Agustus 2022 yang ke-56 ini merupakan momentum bagi bangsa Indonesia untuk menjaga kedaulatan NKRI, sebagai negara kepulauan yang terbesar.
Dirinya juga sekaligus mengimbau kepada masyarakat jika peringatan Hari Maritim Nasional dapat menumbuhkan kesadaran terhadap kedaulatan maritim, dan memanfaatkan potensi yang ada untuk kemakmuran dan kesejahteraan warga Indonesia.
“Moment peringatan Hari Maritim Nasional, menurut saya penting dilakukan dalam rangka untuk bersyukur kepada Tuhan yang Maha Esa, bahwa bangsa Indonesia dikaruniai banyak potensi sebagai negara kepulauan yang terbesar. Sehingga saya mengimbau kepada pemerintah setempat, untuk membangun dan sekaligus mengembangkan potensi yang ada di laut,” terangnya, Minggu (21/8/2022) mengutip Halo Semarang.
Menurut Afif, sapaan akrabnya menambahkan, jika kekayaan alam di laut harus benar-benar diperuntukan untuk sumber kehidupan warga negara dan kesejahteraan untuk para nelayan. “Jangan sampai potensi tersebut justru dinikmati oleh bangsa lain, sehingga pentingnya pemerintah untuk menjaga kekuatan kemaritiman. Tentunya, dengan menentukan batas wilayah NKRI yang sesuai dengan azas negara kepulauan serta mengatur lalu lintas pelayaran yang lebih menjamin keamanan dan keselamatan NKRI,” imbuh Afif.
Diterangkan Afif, Indonesia menyatakan sebagai negara kepulauan, dilihat dari sejarahnya saat deklarasi Djuanda, yang dicetuskan oleh Presiden Soekarno. “Pada Tahun 1957, Presiden Soekarno mengumunkan Deklarasi Djuanda yang menyebutkan bahwa laut Indonesia meliputi laut sekitar, dan juga di dalam Kepulauan Indonesia merupakan satu kesatuan wilayah NKRI. Sebagai negara kepulauan yang mempunyai corak tersendiri. Sejak dulu, kepulauan nusantara sudah menjadi satu kesatuan,” pungkas Afif.
