Pojok Fraksi

Efisiensi Anggaran, Suharsono Khawatir Program untuk Masyarakat Terpangkas

SEMARANG – Pemotongan anggaran belanja daerah akibat Inpres 1/ 2025 tentang efisiensi keuangan kini sedang menjadi topik diskusi di kalangan anggota dewan di berbagai daerah, termasuk di Kota Semarang.

Suharsono, Wakil Ketua DPRD Kota Semarang, menginginkan agar anggaran belanja daerah yang memberikan manfaat langsung bagi masyarakat dapat tetap utuh tanpa adanya pemangkasan.

“Kami berharap pemkot segera mengkonsolidasikan semuanya sesuai aturan, kita juga harus mempertimbangkan anggaran yang tidak mungkin diubah yang kaitannya program yang berdampak langsung ke masyarakat, misalnya program penanganan banjir yang sejauh ini jadi program prioritas,” ujarnya.

Selain itu, program perbaikan jalan akibat dampak hujan juga memiliki urgensi yang tinggi. Menurut Suharsono, program ini harus tetap berjalan tanpa adanya pemangkasan anggaran

“Kemudian juga program perbaikan jalan yang terdampak karena hujan. Sekarang saja belum tertangani apalagi nanti jika terefisiensi,” tuturnya.

Suharsono menyatakan bahwa pihaknya mengizinkan Pemerintah Kota Semarang untuk melakukan efisiensi anggaran pada hal – hal yang tidak berdampak langsung bagi masyarakat, seperti rapat – rapat dan perjalanan dinas.

“Tapi kalau anggaran-anggaran yang tidak langsung berdampak ke masyarakat ya silahkan nanti dikonsolidasikan,” ujarnya.

DPRD Kota Semarang berharap Pemkot Semarang dapat mengkonsolidasikan kebijakan ini dengan bijak, memastikan efisiensi hanya diterapkan pada anggaran yang tidak berpengaruh langsung terhadap kesejahteraan warga. (dap)