
SEMARANG – Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Kota Semarang memberikan apresiasi atas opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI. Namun Fraksi PKS Kota Semarang juga memberikan sejumlah catatan terkait pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2019.
“Kami mengapresiasi beberapa prestasi yang di peroleh Pemerintah Kota Semarang dari Pemerintah Pusat, yakni opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) tiga tahun berturut-turut, sejak 2017 hingga 2019,”kata Suharsono, Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Semarang, Jumat (19/6/2020).
Namun demikian, sejumlah catatan diberikan F-PK DPRD Kota Semarang, diantaranya pendapatan semakin tahun semakin meningkat, namun pencapainya perlu lebih progresif.
“Kami juga berharap Pemkot lebih selektif memilih penyedia jasa, jangan terulang kembali tidak terselesaikanya pembangunan Rumah Sakit tipe D di Mijen, Pemerintah Kota Semarang diharapkan bisa lebih selektif dalam menentukan kontraktor atau penyedia jasa yang akan mengerjakan proyek pembangunan di Kota Semarang,”jelas Suharsono.
Selain itu, Suharsono meminta Pemkot untuk lebih meningkatkan kualitas pembangunan yang dilaksanakan dinas dan kecamatan.
“Pembangunan yg dilaksanakan dinas dan kecamatan kualitasnya harus terjaga, karena banyak laporan dari mayarakat, bahwa pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan kurang baik kualitasnya,”pungkasnya.