SEMARANG – Wakil Ketua Komisi C DPRD Kota Semarang, Suharsono mendorong pembangunan jembatan kaca di hutan wisata Tinjomoyo Kota Semarang sesuai dengan target, yakni rampung pada akhir Tahun 2021.
Hal ini disampaikan Suharsono, setelah beberapa waktu lalu melakukan monitoring dengan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang proyek pembangunan jembatan kaca di hutan Tinjomoyo Kota Semarang.
Dijelaskan, Suharsono, pengerjaan fisik Jembatan Kaca Tinjomoyo dianggarkan mencapai Rp 11 Miliar dari APBD Kota Semarang.
“Pengerjaannya sudah dimulai sejak Juli 2021 lalu. Jembatan ini diharapkan bisa melengkapi keindahan hutan wisata Tinjomoyo,” katanya, Senin (27/9/2021).
Dia berharap proyek pembangunan jembatan kaca ini bisa selesai 100 persen sesuai target pada akhir Desember 2021. “Sehingga segera dapat dinikmati masyarakat serta menambah destinasi wisata Kota Semarang,” imbuhnya.
Karena saat ini mulai memasuki musim hujan, lanjut suharsono, dia meminta pihak pelaksana untuk mempercepat pengerjaan terutama bagian fondasi yang tertanam di dasar sungai Kaligarang.
“Sebab kalau nantinya aliran sungai Kaligarang makin deras saat mulai turun hujan lebat, tentunya akan menjadi kendala bagi pelaksana. Sehingga kami mendorong pengerjaan fondasi agar lebih cepat dilesaikan, untuk langkah antisipasi jika setiap saat terjadi banjir yang tak terduga,” paparnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang, Suriyaty mengatakan, untuk progres pengerjaan fisik Jembatan Kaca Tinjomoyo telah mencapai sekitar 6 persen. Adapun pengerjaan itu, saat ini di antaranya pekerjaan galian tanah, pasangan batu belah atau fondasi jembatan dan plesteran.
“Semoga kendala cuaca tidak menjadi masalah, sehingga pengerjaan bisa berjalan dengan baik. Sedangkan untuk konsep pembangunan jembatan kaca masih seperti rencana sebelumnya. Nantinya, diharapkan jembatan ini yang berada di sebelah jembatan gantung Tinjomoyo dapat menyuguhkan pemandangan aliran sungai dan bebatuan serta pemandangan alam yang asri di hutan wisata Tinjomoyo,” pungkasnya.
Sumber: Halo Semarang