SEMARANG – Anggota Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang Abdul Wahab meminta Pemerintah untuk lebih memperhatikan nasib nelayan kecil di pesisir Kota Semarang.
Menurut pria yang akrab disapa Wahab ini, saat memasuki musim panas pada tahun ini telah memberikan tanda akan datangnya air laut pasang.
“Fenomena alam yang terjadi setiap tahun ini berdampak yang cukup besar bagi para nelayan, utamanya nelayan kecil yang tidak bisa melaut, inilah yang perlu disikapi dan diperhatikan,”kata Wahab, Kamis (23/6/2022).
Saat pertemuan dengan para nelayan Tambak Mulyo dan Tambak Lorok di Kecamatan Semarang Utara, legislator Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mengungkapkan 61 kelompok usaha bersama nelayan megeluhkan hasil tangjapan yang tidak maksimal.
“Semuanya mengeluh dengan hasil tangkapan yang tidak bisa maksimal hasilnya, mereka sangat berharap perhatian dari pemerintah melalui dinas perikanan,”jelas Wahab
Saat ini, Wahab menilai kondisi nelayan kecil nyaris tidak memiliki bargaining dihadapan sistem perdagangan yang semakin keras dan mengarah kepad monopoli pemodal besar.
“Problem utama yang dihadapi nelayan adalah permodalan. Pengunaan teknologi sederhana berakibat hasil tangkapan tidak memiliki nilai tawar yang tinggi, harga ikan cenderung ditawar murah dan nelayan sering tidak punya pilihan lain kecuali menerima harga untuk bisa makan dan modal melaut esok hari,”jelasnya.
Selain itu, Wahab mengatakan sistem one day fishing yang dijalankan nelayan kecil dan tradisional hanya memiliki skala mikro, belum berpikir untuk skala usaha yang orientasinya pasar ekspor.
Atas kondisi itu, Wahab menyebut faktor teknologi, modal, dan SDM menjadi problem internal nelayan untuk bisa lebih maju.
“Selain itu problem akses pasar, infrastruktur, lembaga keuangan pesisir, penyuluhan yang intensif serta kebijakan yang pro kepada nelayan kecil dan tradisional sangat diperlukan agar mampu hadirkan suasana ekonomi yang menguntungkan nelayan,”tukasnya.
Menurut Wahab, Pemerintah juga harus fokus dalam sektor perikanan dan pertanian yang terbukti tangguh menghadapi pandemi.
“Kemampuan nelayan menyediakan asupan protein bagi penjagaan pangan keluarga sangat penting untuk menjaga kualitas sumber daya nasional ke depan. Perlu kebijakan yang betul – betul pro kepada nasib nelayan,”pungkasnya.