Komisi C DPRD Kota Semarang meminta gedung Shopping Centre Johar (SCJ) setelah selesai diperbaiki oleh Dinas Penataan Ruang (Distaru) bisa segera difungsikan untuk pedagang.
Wakil Ketua Komisi C DPRD Kota Semarang, Suharsono mengatakan, pihaknya mendorong penempatan pedagang eks Johar di SCJ tetap bisa dilaksanakan tahun ini juga.
Hal itu menanggapi pernyataan Dinas Perdagangan Kota Semarang yang sebelumnya memastikan penempatan pedagang eks Johar, khususnya pedagang Dasaran Terbuka (DT) tak bisa dilakukan tahun ini. Karena meskipun gedung SCJ sudah diperbaiki namun sarana dan prasarananya masih belum lengkap.
Menurut Suharsono, berdasarkan monitoring oleh Komisi C beberapa waktu lalu, perbaikan untuk lapak pedagang di gedung SCJ berjalan baik dan sesuai dengan jadwal.
Namun, diakui memang masih ada beberapa fasilitas sarana pendukung yang belum diperbaiki. Seperti misalnya eskalator, kipas angin, dan sarana penunjang lainnya seperti untuk lahan parkir juga belum tersentuh.
“Dewan mendorong gedung SCJ yang sudah rampung pengerjaannya segera difungsikan oleh para pedagang. Kalau perlu, perbaikan sarana pendukung yang memang sangat urgent bisa dilaksanakan untuk dimasukkan pada anggaran Perubahan, dan jika tidak, tetap harus diselesaikan tahun 2023, sebab jangan sampai pedagang terlalu lama berjualan di relokasi Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), apalagi jangka waktu sewa dengan pihak pengelola masjid sudah habis,” ungkapnya, Jumat (12/8/2022) mengutip Halo Semarang.
Selain itu, pihaknya berharap penempatan pedagang ke SCJ bisa berjalan tertib dan tidak ada persoalan.
“Dan kami berharap penempatan pedagang bisa tertib dan tidak ada lagi persoalan atau kejadian seperti sebelumnya. Kalau tempatnya sudah memenuhi syarat, dan dilengkapi sarana pendukungnya, pedagang bisa segera dipindahkan ke tempat yang lebih representatif dna nyaman,” kata legislator dari Fraksi PKS ini.
Sebelumnya, Kepala Dinas Penataan Ruang (Distaru) Kota Semarang, M Irwansyah menargetkan pembangunan SCJ di eks Gedung Matahari Johar rampung pada Juni 2022. Dia memastikan, pembangunan berjalan sesuai skedul yang telah direncanakan.
“Kami pastikan sesuai skedul. Mudah-mudahan bisa berjalan lancar,” katanya.
Dikatakan dia, proyek ini menjadi kerja besar karena untuk memenuhi kenutuhan para pedagang Johar yang saat ini masih berada di tempat relokasi dekat Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT). (HS-06)