Pojok Fraksi

DPRD Dorong Peningkatan Kesejahteraan dan Kompetensi Guru di Semarang

Komisi D DPRD Kota Semarang menyoroti berbagai tantangan yang dihadapi para guru, mulai dari kekurangan tenaga pengajar hingga beban administratif yang dinilai terlalu berat. Hal ini disampaikan dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional 2024.

SEMARANG – Anggota Komisi D DPRD Kota Semarang Siti Roika menyoroti berbagai tantangan yang dihadapi para guru, mulai dari kekurangan tenaga pengajar hingga beban administratif yang dinilai terlalu berat.

“Saat ini guru menghadapi berbagai tantangan, termasuk kebutuhan peningkatan kesejahteraan dan kompetensi. Kondisi ini butuh perhatian khusus karena guru adalah pilar utama dalam mencerdaskan kehidupan bangsa,” kata Ika saat memperingati Hari Guru Nasional, Selasa (25/11/2024).

Politisi PKS ini mengapresiasi komitmen pemerintah yang telah mengeluarkan beberapa kebijakan untuk memperbaiki kondisi guru. Di antaranya, pengangkatan guru honorer menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN), peningkatan tunjangan profesi, serta program pelatihan dan pengembangan kompetensi berbasis teknologi.

“Kebijakan ini perlu diimplementasikan secara merata dan berkelanjutan agar bisa menjawab kebutuhan nyata di lapangan,” ujarnya.

Menurut Ika, kebijakan yang diambil jangan hanya fokus pada aspek administratif, tetapi juga harus memperhatikan peningkatan kualitas pendidikan secara menyeluruh.

“Pemerintah perlu mendengarkan aspirasi para guru, mengurangi beban kerja non-pengajaran, dan memastikan mereka mendapatkan hak yang layak,” tegasnya.

Ia berharap dengan adanya sinergi dari semua pihak, kualitas pendidikan di Kota Semarang bisa semakin maju. “Mari jadikan momentum ini untuk memberikan penghargaan yang layak kepada para guru sebagai pahlawan tanpa tanda jasa. Mereka adalah aset bangsa yang harus kita dukung sepenuhnya,” pungkasnya. (pr)