Pojok Fraksi
Berita  

Pesta Demokrasi Telah Usai: Joko Widodo Ajak Warga Kembangarum Wujudkan Kondusifitas Bersama

SEMARANG – Guna meningkatkan kewaspadaan dini terhadap potensi Ancaman Tantangan Hambatan Dan Gangguan (ATHG) serta memastikan stabilitas di wilayah Kota Semarang, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (KESBANGPOL) Kota Semarang menggelar diskusi panel di Kelurahan Kembangarum.

Dalam acara ini, H. Joko Widodo, S.Ak., Ketua Komisi B DPRD Kota Semarang dari Fraksi PKS, diundang sebagai salah satu narasumber untuk memberikan pemahaman mengenai upaya mewujudkan kondusifitas pasca Pemilu dan Pilkada.

Dalam diskusi yang dihadiri oleh warga setempat, Joko Widodo atau Jokowi menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan seluruh pihak terkait dalam menciptakan kondisi yang aman dan damai pasca pemilu yang penuh dinamika.

“Rekonsiliasi adalah kunci, kita perlu membangun dialog yang konstruktif antara pemangku kepentingan, mendorong elit politik untuk memberi contoh dalam rekonsiliasi kepada masyarakat, serta melibatkan tokoh agama dan tokoh masyarakat dalam proses penyembuhan luka sosial,” ungkap Jokowi pada Kamis (30/01/2025).

Lebih lanjut, Jokowi juga menggarisbawahi pentingnya peran Badan KESBANGPOL dalam mendeteksi dini potensi konflik, serta perlunya lembaga-lembaga pemerintah berperan aktif dalam memfasilitasi mediasi guna menciptakan perdamaian.

Pendidikan politik dan sosialisasi menjadi fokus utama dalam diskusi ini.

Jokowi mengingatkan pentingnya pemahaman masyarakat tentang nilai-nilai demokrasi, toleransi, dan penghormatan terhadap perbedaan pendapat, sebagai landasan untuk menciptakan iklim yang kondusif dan damai.

“Peran masyarakat sangat vital, masyarakat harus sadar bahwa juga memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga stabilitas sosial pasca pemilu dan pilkada.

Selain itu, perlunya membangun komunikasi yang harmonis dengan lingkungan sekitar terutama pada pihak yang berbeda pandangan politik serta menghindari penyebaran hoaks” tambahnya.

Dengan langkah-langkah strategis yang jelas, Joko berharap seluruh lapisan masyarakat dapat berperan aktif dalam menjaga perdamaian, bukan hanya di masa pasca pemilu, tetapi sepanjang waktu.

“Pemilu boleh usai, tetapi persatuan harus terus berjalan. Membangun negeri bukan tugas satu pihak, melainkan tanggung jawab kita semua,” tutupnya. (mra)