Pojok Fraksi

Siti Roika Dorong Partisipasi Warga dalam Pelestarian Budaya Semarang

Semarang – Anggota Komisi D DPRD Kota Semarang dari Fraksi PKS, Siti Roika, menggelar Focus Group Discussion (FGD) bersama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Semarang dengan tema “Peran Masyarakat sebagai Agen Pelestari Budaya”. Kegiatan ini menyoroti pentingnya keterlibatan aktif masyarakat dalam menjaga dan merawat kekayaan budaya lokal.

Siti Roika menyampaikan bahwa Kota Semarang memiliki kekayaan budaya yang tidak hanya berakar dari tradisi Jawa, tetapi juga merupakan hasil akulturasi dari berbagai etnis dan peradaban.

Salah satu contohnya adalah tradisi Dugderan, yang telah menjadi ciri khas budaya lokal Semarang menjelang bulan Ramadan.

“Semarang punya identitas budaya yang kuat, dan masyarakat punya peran penting dalam menjaga kelestariannya. Dugderan, wayangan, tari-tarian, hingga festival budaya adalah warisan yang harus dinikmati sekaligus dilestarikan,” ujarnya.

Ia menekankan bahwa pelestarian budaya tidak hanya menjadi tugas pemerintah atau komunitas budaya saja, melainkan juga menjadi tanggung jawab kolektif seluruh elemen masyarakat.

Menurut Ika, bentuk partisipasi bisa dimulai dari hal sederhana, seperti menghadiri dan menikmati pagelaran budaya yang diadakan secara rutin oleh pemerintah maupun komunitas lokal.

“Saya berharap masyarakat Kota Semarang turut melestarikan kebudayaan lokal dengan cara sederhana, yakni menikmatinya dan hadir saat pagelaran budaya seperti Dugderan, wayangan, tari-tarian, hingga festival budaya digelar,” ujar Siti Roika.