SEMARANG – Anggota Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang Muhammad Sifin Almufti mendorong para guru untuk mengoptimalkan kreativitas dalam Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dalam jaringan (daring) dampak dari pandemi global coronavirus disease 2019 (COVID-19).
“Saat ini daring menjadi proses penting kegiatan belajar mengajar (KBM), karena masih dibatasinya kegiatan tatap muka di sekolah, sehingga, guru hendaknya mengoptimalkan kreatifitas saat mengajar dengan lewat daring, sehingga siswa tidak bosan,”kata Sifin, dalam keterangannya Rabu (12/8/2020) di Kota Semarang.
Lebih lanjut, Sifin mengatakan disisi lain, sekolah juga harus memberikan dukungan dengan subsidi kuota internat bagi guru dan siswa. “Sekolah harus mendukung proses daring ini dengan membantu membelikan kuota untuk guru dan siswa,”kata politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.
Disisi lain, Sifin juga menyebut Pemerintah Kota (Pemkot) semarang saat ini sudah memfasilitasi pembelajaran daring dengan memperbolehkan penggunaan dana bantuan operasional sekolah (BOs) untuk pengadaan kuota bagi guru dan siswa.
Setidaknya, sebanyak 37.000 siswa sekolah menengah pertama (SMP) di Kota Semarang bakal mendapat pemberian kuota internet gratis untuk pembelajaran jarak jauh selama pandemi. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya mengatasi kendala yang dialami sebagian besar orangtua dan tenaga pendidik dalam proses pembelajaran secara daring.
Selain itu, Sifin menilai perlunya bagi kawasan atau daerah dengan status zona hijau corona di semarang untuk dilakukan KBM dengan protokol kesehatan secara ketat,
“Daerah yang sudah menjadi jalur hijau, hendaknya diijinkan melakukan KBM tatap muka, dengan protokol kesehatan yang ketat, karena sejatinya, pembelajaran daring sulit untuk membangun karakter siswa,”pungkasnya.