SEMARANG – Perwakilan pedagang Pasar Johar yang juga anggota Komisi C DPRD Kota Semarang Abdul Wahab berharap Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang bisa mengambil langkah pengelolaan Pasar Johar dengan bijak.
Secara khusus, legislator PKS Kota Semarang ini sebenarnya mengapresiasi Pasar Johar Semarang yang mempunyai wajah baru.
“Sungguh menarik alun-alun pasar johar semarang yang dikembalikan seperti semula, bahkan di percantik dengan taman dan dibawahnya ada lahan parkir yang luas, untuk digunakan sebagai lahan parkir pedagang dan pengunjung pasar johar,”kata pria yang akrab disapa Wahab ini, dalam keterangannya, Sabtu (10/10/2020) di Kota Semarang.
Menurut Wahab, hal itu menunjukkan keseriusan pemerintah untuk menata kota semarang lebih rapi dan jauh dari kesemrawutan.
“Dinas tata ruang telah mengolah alun-alun ini lebih hidup, Amdal ditata dengan sedemikian rupa agar sekitaran pasar Johar terhindar dari kemacetan akibat parkir liar dan banjir,”tukasnya.
Namun disisi lain, Wahab mengatakan kondisi itu tidak diimbangi dengan pemanfaatan pasar Johar yang sudah siap dihuni oleh pedagang.
“Pasar johar pasca kebakaran 6 tahun lalu sudah direhab, bangunan yang dikembalikan seperti zaman belanda pada tahun 1939 dan menjadi bangunan cagar budaya ini kembali terlihat cantik, namun di sisi utara yang sudah jadi belum juga dimanfaatkan untuk pedagang,”jelasnya.
Hal ini, kata Wahab, yang menjadikan pedagang bertanya-tanya, kapan Pasar Johar akan difungsikan untuk berdagang?
“Sementara, banyak pedagang yang sudah mengeluh tentang penghasilan yang merosot drastis, selain itu perawatan pasar Johar yang dibiayai pemerintah sudah mencapai milyaran rupiah,”jelasnya.
Menurut Wahab, seandainya difungsikan segera untuk perdagangan, maka biaya perawatan bisa diambilkan dari retribusi pedagang.”Untuk itu pemerintah bisa segera mengambil langkah terkait pengelolaan pasar Johar dengan bijak,”pungkasnya.
