SEMARANG – Anggota Komisi C DPRD Kota Semarang dari Fraksi PKS, Dini Inayati, mengadakan sosialisasi pengelolaan sampah bagi warga Kecamatan Candisari.
Kegiatan yang berlangsung di Aula Kecamatan Candisari pada Kamis (30/01/2025) ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah sejak dari sumbernya.
Dalam pertemuan tersebut, Dini menekankan bahwa pengelolaan sampah yang efektif harus dimulai dari tingkat rumah tangga sebagai sumber utama.
Ia mengajak masyarakat untuk berkomitmen dalam melakukan pemilahan sampah guna mengurangi volume sampah yang berakhir di Tempat Penampungan Sementara (TPS) maupun Tempat Pemrosesan Akhir (TPA).
“Pengelolaan sampah harus dimulai dari sumbernya. Artinya, masyarakat di tingkat rumah tangga sebagai penghasil utama sampah harus bersedia memilah sampah. Dengan demikian, volume sampah yang sampai ke TPS dan TPA dapat berkurang secara signifikan,” ujar Dini.
Persoalan sampah ini menjadi perhatian warga Candisari, khususnya di Pasar Jangli. Di kawasan tersebut, warga membuang sampah langsung ke TPS tanpa adanya pengangkutan dari rumah ke TPS. Kondisi ini menyebabkan penumpukan sampah yang semakin hari semakin bertambah.
Meskipun Dinas Lingkungan Hidup telah mengupayakan pengangkutan sampah hingga dua kali sehari, baik pagi maupun malam, jumlah sampah yang dihasilkan tetap tinggi, sehingga sering terjadi penumpukan sebelum petugas datang mengangkutnya. Bahkan, volume sampah yang menumpuk sering kali meluber dan berpotensi menjadi sumber penyakit.
Dini menegaskan bahwa Pemerintah Kota Semarang bersama DPRD berkomitmen untuk menangani permasalahan sampah ini dengan melibatkan masyarakat dalam pengelolaan sejak dari sumbernya.
“Kami berupaya agar semakin banyak kelompok masyarakat yang mau melakukan pemilahan sampah serta mengolahnya dengan metode seperti komposting, pembuatan eco enzyme, dan mendaur ulang barang-barang seperti kardus atau botol plastik melalui bank sampah,” tambahnya.
Acara ini juga dihadiri oleh anggota Komisi C lainnya, yaitu Danur Rispryanto dan Meli Pangestu, yang turut mendukung upaya peningkatan kesadaran masyarakat dalam pengelolaan sampah di Kota Semarang.
