Pojok Fraksi

Dorong Inovasi Layanan Publik, DPRD Kota Semarang Dorong OPD Lebih Kreatif

SEMARANG – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang mendorong seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk terus berinovasi dalam memberikan pelayanan publik yang mudah dan dekat dengan masyarakat. Dorongan ini disampaikan oleh Wakil Ketua DPRD Kota Semarang, Suharsono, dalam Dialog Interaktif bertema “Meneropong Pasca 100 Hari Program Wali Kota” di Hotel Grand Edge Semarang, Rabu (11/6/2025).

“Beberapa catatan dari kita sekaligus menjadi bahan evaluasi. Ke depan, kita dorong setiap OPD membuat inovasi-inovasi. Kalau ada kompetisi inovasi, maka OPD akan berpikir lebih maju dan kompetitif. Ini akan menjadi prestasi bersama bagi kemajuan Kota Semarang,” ujar Suharsono.

Ia menambahkan, potensi memajukan Kota Semarang sangat besar, namun tantangan kota juga kompleks. Salah satunya adalah meningkatnya jumlah penduduk yang memicu persoalan sampah dan penurunan kualitas lingkungan.

Oleh karena itu, menurutnya, kolaborasi semua elemen masyarakat sangat penting untuk memastikan program pembangunan berdampak langsung pada ekonomi, kesehatan, dan kesejahteraan masyarakat.

Suharsono juga menyoroti beberapa program unggulan Wali Kota dalam 100 hari pertama yang dinilai sudah berjalan baik. Ia berharap program tersebut bisa berkelanjutan dan dirasakan manfaatnya oleh warga.

“Misalnya program UHC, ini bisa meringankan beban warga yang belum terdaftar di BPJS. Dengan kemampuan APBD hampir Rp 6 triliun, saya kira cukup untuk meng-cover layanan kesehatan warga,” imbuhnya.

Dukungan terhadap inovasi juga disampaikan akademisi Undip, Slamet Santoso. Ia menyarankan agar Pemkot menggandeng pihak swasta dan akademisi dalam membiayai dan mendorong budaya inovatif di birokrasi.

“Seharusnya aset besar ini digandeng untuk bisa membiayai inovasi, dan biokrasi berkolaborasi dengan swasta,” tandasnya.