SEMARANG – Anggota DPRD Kota Semarang dari Fraksi PKS, Siti Roika, memberikan perhatian khusus terhadap optimalisasi pengelolaan Taman Budaya Raden Saleh (TBRS), khususnya terkait biaya sewa gedung pertunjukan yang dinilai masih memberatkan masyarakat.
Hal itu disampaikan dalam Focus Group Discussion (FGD) bersama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Semarang.
Dalam forum tersebut, Siti Roika mengapresiasi wajah baru TBRS yang dinilai semakin representatif untuk mendukung pertunjukan seni. Namun, ia menyoroti mahalnya tarif sewa gedung yang menjadi kendala bagi pelaku seni dan masyarakat umum dalam memanfaatkan fasilitas tersebut.
“Secara fasilitas, gedung pertunjukan di TBRS sudah sangat mendukung. Tapi sayangnya, biaya sewanya masih tergolong mahal bagi masyarakat, apalagi pelaku seni lokal yang kerap memiliki keterbatasan dana,” ujarnya (24/6/2025)
Sebagai anggota Komisi D DPRD Kota Semarang, Siti Roika menegaskan komitmennya untuk mendorong kebijakan penganggaran yang lebih berpihak pada seniman. Ia menyampaikan bahwa DPRD akan berupaya agar biaya sewa gedung bisa ditekan melalui subsidi dari APBD, sehingga akses terhadap ruang-ruang seni bisa lebih inklusif.
“Kami di Komisi D akan memperjuangkan agar biaya sewa gedung pertunjukan TBRS bisa lebih terjangkau, terutama bagi praktisi seni. Ini penting agar geliat seni budaya di Kota Semarang semakin hidup dan bisa dinikmati semua kalangan,” tambahnya.
Langkah ini diharapkan tidak hanya mendorong pelestarian budaya lokal, tetapi juga memperkuat posisi TBRS sebagai pusat kegiatan seni yang terbuka dan inklusif bagi warga Kota Semarang.