Pojok Fraksi

Hari Koperasi ke-78, Joko Widodo: Koperasi Harus Selaras dengan Kebutuhan Riil Masyarakat

Semarang, 12 Juli 2025 — Ketua Komisi B DPRD Kota Semarang, Joko Widodo, menegaskan pentingnya pembentukan Koperasi Merah Putih agar benar-benar selaras dengan kebutuhan riil masyarakat di tingkat kelurahan.

Pernyataan itu disampaikan dalam wawancara di ruang kerjanya di DPRD Kota Semarang, bertepatan dengan peringatan Hari Koperasi Nasional ke 78 yang jatuh pada tanggal 12 Juli tahun 2025 yang mengusung tema “Koperasi Maju, Indonesia Adil dan Makmur.”

“Jangan sampai program ini hanya menjadi formalitas tanpa dampak nyata. Koperasi harus dirancang sesuai kebutuhan warga agar benar-benar menjadi motor penggerak ekonomi lokal,” ujarnya.

Sebelumnya, Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Pramestuti telah menargetkan pembentukan 177 Koperasi Merah Putih di setiap kelurahan sebagai upaya penguatan ekonomi berbasis komunitas. Menanggapi hal tersebut, Joko Widodo menilai bahwa keberhasilan program ini sangat bergantung pada sejauh mana koperasi yang dibentuk benar-benar relevan dengan kebutuhan warga. Ia menekankan bahwa koperasi tidak boleh sekadar hadir secara kelembagaan, tetapi harus menjadi solusi ekonomi yang berkeadilan, sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 33 UUD 1945.

Ia juga menyinggung sejarah panjang koperasi di Indonesia yang berakar sejak 1886 sebagai bentuk perlawanan terhadap praktik rentenir, hingga kini berkembang menjadi kekuatan ekonomi rakyat di berbagai sektor, seperti pertanian, industri, dan jasa.

Menurutnya, keterlibatan aktif masyarakat dan pemangku kepentingan dalam proses perencanaan dan pendirian koperasi sangat penting untuk memastikan layanan yang disediakan benar-benar sesuai dengan konteks sosial dan ekonomi setempat.

“Dengan pendekatan partisipatif, Koperasi Merah Putih dapat menjadi pilar ekonomi di tingkat kelurahan, membantu mengatasi persoalan ekonomi, serta memperkuat kemandirian dan kesejahteraan warga Semarang,” tambahnya.

Sebagai Ketua Komisi B DPRD, Joko menegaskan komitmennya untuk terus mengawal pelaksanaan program tersebut agar berjalan efektif dan berdampak luas bagi masyarakat.