SEMARANG – Fraksi PKS Kota Semarang, melalui Dini Inayati, selaku anggota Komisi C DPRD Kota Semarang menerima laporan dari warga Rowosari terkait bencana longsor yang terjadi di Sepadan Sungai Babon pada Minggu (02/02/2025).
Dini mendapatkan informasi bahwa beberapa rumah di RW 8, Kelurahan Rowosari, berada dalam kondisi terancam akibat longsor tersebut.
Menindaklanjuti laporan ini, ia segera berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang untuk meninjau lokasi dan melakukan langkah penanganan awal.
Menurut Dini, sebagai legislatif, tugasnya adalah menyampaikan aspirasi masyarakat kepada pihak eksekutif yang berwenang.
“Kami bukan pihak eksekutif, sehingga peran kami hanya menyampaikan keluhan masyarakat kepada instansi terkait,” ujarnya.
BPBD Kota Semarang telah melakukan upaya awal dengan memasang terpal untuk menutupi tanah sepadan sungai guna mengantisipasi limpahan air hujan yang dapat mempercepat longsor.
Namun, langkah ini belum sepenuhnya efektif, mengingat terpal yang dipasang tidak mampu menutupi seluruh permukaan dinding sepadan sungai.
Sebagai solusi tambahan, diperlukan pemasangan beronjong sementara menggunakan karung berisi tanah atau pasir untuk mencegah longsor yang lebih parah.
“Langkah ini diharapkan dapat menjadi upaya mitigasi agar kondisi longsor tidak semakin memburuk,” tambah Dini.
Sementara itu, Balai Pengelolaan Sumber Daya Air (BPWS) Jratunseluna yang bertanggung jawab atas wilayah tersebut telah dihubungi dan dijadwalkan melakukan survei lapangan hari ini. BPWS berkomitmen mencari solusi teknis yang tepat untuk mengatasi permasalahan ini.
Pemerintah mengimbau warga untuk tetap waspada dan segera melaporkan setiap kejadian yang berpotensi membahayakan keselamatan. Penanganan bencana akan terus dilakukan secara berkelanjutan demi memastikan keamanan masyarakat di sekitar lokasi terdampak.