SEMARANG – Wakil Ketua Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang Suharsono meminta rencana pembangunan rumah deret bagi warga terdampak normalisasi Banjir Kanal Timur (BKT) Kota Semarang segera direalisasikan.
“Kami mendorong di awal-awal tahun ini segera dibangun agar 97 warga yang sekarang tinggal di hunian sementara sekitar lokasi Kali Mati menempati rumah yang layak. Kasihan mereka sudah beberapa waktu menempati hunian sementara,”katanya, Kamis (23/1/2020) di Kota Semarang.
Menurut Suharsono, saat ini sudah dianggarkan Rp11,4 miliar yang diperuntukkan untuk pembangunan rumah deret dan penimbunan tanah di lokasi tersebut.
“Beberapa warga yang bertemu di lapangan menyampaikan mereka memohon kepada penerintah kota agar pembangunan segera di bangun kampung nelayan Tambakrejo,”ujar politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.
Selain itu, Suharsono menyebut kawasan tersebut juga diperlukan parapet setidaknya 1,5 meter agar terhindar dari limpasan air Sungai BKT. Pasalnya, Sungai BKT dan rumah deret hanya berjarak sekira 30-40 meter saja.
Saat meninjau ke lokasi tersebut, Suharsono mengatakan komisi C DPRD sudah menyampaikan kepada warga dalam waktu segeranakan dibangun rumah tinggal mereka.
“Mereka merasa sennag dan berterimakasih kepada rombongan komisi C dan dari dinas perkim,”pungkasnya.