SEMARANG – DPRD Kota Semarang mendorong Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Kota Semarang membuat rencana induk pemakaman untuk jangka waktu panjang.
Wakil Ketua Komisi C DPRD Kota Semarang, Suharsono mengatakan, Disperkim perlu membuat rencana induk pemakaman jangka panjang kurun waktu 10 atau hingga 30 tahun ke depan.
Hal itu perlu perhitungan detail mengenai tingkat kebutuhan dengan ketersediaan lahan pemakaman. Rencana ini dinilai penting mengingat jumlah penduduk di Kota Semarang kian bertambah.
“Semakin hari penduduk Kota Semarang semakin bertambah signifikan. Tentu harus diikuti dengan penambahan jumlah makam. Maka, perlu membuat rencana induk pemakaman jangka panjang,” papar Suharsono, Jumat (11/6/2021).
Legislator PKS tersebut menyampaikan, Pemerintah Kota Semarang harus mulai memetakan lahan baik yang disediakan pemerintah maupun fasum yang wajib disediakan pengembang sebesar dua persen.
Guna memenuhi kebutuhan makam, tentunya pemkot harus menyediakan anggaran untuk pengadaan lahan. Hal ini perlu dipikirkan sejak dini. Apalagi, harga tanah semakin melambung tinggi.
“Semakin kesini semakin susah, lahan semakin mahal. Selain itu, semakin kesini lahan akan habis dibuat permukiman,” ujarnya.
Kaitannya dengan kebutuhan jangka pendek, lanjut dia, lahan makam yang memungkinkan untuk dilakukan penambahan agar dapat memenuhi kebutuhan 5 hingga 10 tahun ke depan.
“Sudah dirancang seperti di Banyumanik dan Trunojoyo. Tapi, memamg butuh dana besar. Selain itu juga perlu kajian secara sosial bagaimana, apakah mengganggu masyarakat,” paparnya.
Sumber: Tribun Jateng