Pojok Fraksi

Dorong Peningkatan Kualitas Pelayanan Ibu Hamil, Ika Ajak Warga Kandri Lebih Peduli Kesehatan

SEMARANG – Siti Roika, Anggota Komisi D DPRD Kota Semarang, menyampaikan pentingnya penguatan kesehatan ibu hamil pada Focus Group Discussion (FGD) yang berjudul “Peningkatan Kualitas Pelayanan Ibu Hamil” yang diselengarakan di Aula Kantor Kelurahan Kandri, Kecamatan Gunungpati, pada Senin. (22/9/2025)

FGD ini bertujuan untuk menyosialisasikan pentingnya perawatan kehamilan yang optimal demi melahirkan generasi yang sehat. Ika menekankan bahwa pemeliharaan kesehatan ibu hamil yang baik adalah kunci lahirnya anak yang sehat. Beberapa panduan penting bagi ibu-ibu dan calon ibu juga disampaikan.

Ika mendorong ibu hamil untuk rutin memeriksakan diri ke petugas kesehatan. Pemeriksaan yang dianjurkan meliputi pengukuran tinggi badan, lingkar lengan atas (LILA), berat badan, tekanan darah, dan besar kandungan. Selain itu, ibu hamil juga disarankan untuk mengonsumsi tablet tambah darah selama 90 hari, mengikuti kelas ibu hamil, dan melakukan imunisasi Tetanus Toksoid (TT) sebagai perlindungan dari tetanus pada bayi.

“Kesehatan ibu adalah prioritas utama. Rutin periksa kehamilan, konsumsi tablet tambah darah selama 90 hari, dan imunisasi Tetanus Toksoid adalah langkah wajib untuk memastikan ibu dan janin sehat. Perawatan ini tak hanya mencegah risiko medis, tetapi juga menjadi fondasi bagi pertumbuhan anak yang optimal.”

Ika juga mengarahkan para calon ibu untuk mempersiapkan proses persalinan. Persiapan ini mencakup konsultasi dengan bidan atau dokter mengenai Hari Perkiraan Lahir (HPL), memastikan pendampingan dari suami dan keluarga, merencanakan fasilitas pelayanan melahirkan, serta berkonsultasi mengenai KB (Keluarga Berencana) setelah persalinan. Ia juga mengingatkan pentingnya menyiapkan donor darah jika sewaktu-waktu diperlukan.

Dalam forum ini, Ika memberikan panduan perawatan sehari-hari. Setelah usia kandungan empat bulan, ibu hamil dianjurkan untuk sering mengelus perut dan mengajak bicara janin. Ia juga menegaskan bahwa ibu hamil sebaiknya menghindari pekerjaan berat dan beristirahat minimal satu jam di siang hari.

Terkait asupan makanan, Ika menganjurkan para calon ibu untuk meminta panduan konsumsi makanan bergizi dari petugas kesehatan. Pola gizi seimbang harus diterapkan dengan porsi lebih banyak daripada sebelum hamil. Ia menekankan bahwa tidak ada pantangan makanan selama hamil, namun jika mengalami mual atau muntah, disarankan memilih makanan yang tidak berlemak dan menyegarkan. Roika juga memberikan peringatan keras untuk tidak mengonsumsi jamu, minuman keras, atau rokok karena sangat membahayakan janin.

Ika juga menyoroti peran penting suami dalam menjaga kondisi ibu hamil. Ia menyampaikan, “Lahirnya anak yang sehat diawali pemeliharaan ibu hamil yang baik. Pemenuhan nutrisi untuk ibu hamil dan janin harus terjamin. Selain pemenuhan nutrisi, kondisi psikologi dan mental ibu hamil juga harus terjaga. Di sinilah peran utama suami untuk menciptakan kondisi yang kondusif di rumah.”