SEMARANG — Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang meminta Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang segera merespon keluhan dari masyarakat terkait adanya jalan rusak dan berlubang, terutama di wilayah pinggiran Kota Semarang.
Seperti yang dikeluhkan warga Kelurahan Podorejo, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang, karena ruas jalan dan jembatan di wilayahnya yang berlubang. Hal ini sangat membahayakan bagi warga dan pengendara saat melintas di wilayah tersebut.
Wakil Ketua Komisi C DPRD Kota Semarang, Suharsono mengatakan, pihaknya meminta dinas terkait yaitu DPU untuk segera melakukan perbaikan jalan dan jembatan yang kondisinya mulai rusak dan berlubang saat musim hujan ini.
“Dewan prinsipnya mendorong untuk segera diperbaiki jalan yang rusak tersebut, karena biaya perbaikan sudah dianggarkan untuk pemeliharaan jalan dan jembatan rusak di Dinas pekerjaan Umum. Sehingga Dinas PU harus segera merespon hal ini, baik dari keluhan dan laporan masyarakat, terkait adanya jalan rusak ini,” katanya, Jumat (18/2/2022).
Dikatakan Suharsono, perbaikan segera jalan dan jembatan rusak penting dilakukan sehingga jangan sampai menimbulkan korban dari masyarakat. Menurutnya, perbaikan jalan rusak tidak boleh hanya di wilayah perkotaan dan ruas jalan protokol saja. Namun juga dilakukan di wilayah pinggiran Kota Semarang.
“Apalagi jalan tersebut juga dilalui cukup ramai oleh masyarakat. Baik itu masyarakat Kota Semarang maupun Kabupaten Kendal. Jalan dan jembatan yang rusak dan berlubang seperti di Podorejo, Ngaliyan, merupakan akses alternatif yang menghubungkan antara dua daerah tersebut,” imbuhnya.
Selain kerusakan di jembatan setelah Kelurahan Podorejo, Kecamatan Ngaliyan, lanjut Suharsono, kerusakan jembatan juga ada di wilayah lainnya yaitu di RT 7 RW 11, Kelurahan Ngaliyan. Yakni pada bagian pondasi yang jebol akibat tergerus aliran sungai.
Kemudian di sepanjang Jalan Ringin Raya juga kondisinya rusak dan berlubang, karena tergerus air hujan terus menerus.
“Dewan meminta kerusakan jembatan tersebut juga segera dilakukan perbaikan, sebab jembatan tersebut sangat vital bagi masyarakat yang menghubungkan antara dua kampung yang berbeda,” paparnya.
Sedangkan terkait biaya untuk pemeliharaan, kata Suharsono, di Dinas PU sudah ada anggaran untuk perbaikan infrastuktur jalan dan jembatan rusak untuk satu tahun anggaran.
“Sehingga bisa untuk mengcover jalan dan jembatan rusak termasuk pemeliharaan drainase jalan. Kebutuhan anggaran pemeliharaan satu tahun anggaran itu memang sudah diperhitungkan untuk kebutuhan pemeliharaan se-Kota Semarang,” jelasnya.
Sementara itu, Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang, Suriyaty saat dikonfirmasi mengatakan, akan segera melakukan perbaikan jalan dan jembatan yang rusak di Podorejo, Ngaliyan. Setiap hari DPU melakukan penanganan jalan berlubang hampir di semua wilayah Kota Semarang.
“Musim hujan dengan cuaca seperti saat ini pastinya mengakibatkan banyak jalan berlubang. Terkait keluhan jalan rusak tersebut juga sudah kami peroleh baik dari survei tim DPU, lalu informasi dari masyarakat dan kami berusaha langsung merespon untuk penanganannya,” katanya.
Dikatakan Atik, sapaan akrabnya, saat ini pihaknya menunggu material aspal yang akan digunakan perbaikan jalan rusak tersebut.
“Ini masih proses pengadaan (aspal), kami melakukan penambalan lubang dengan aspal lontang lanting agar tidak membahayakan pengendara yang melintas. Dan nantinya akan kami sempurnakan kembali pada saat material sudah tersedia,” pungkas Atik. (HS-06)